Facebook Akui Data Pengguna Diakses 5.000 Pengembang
Papamiltiadis menyatakan bahwa Facebook memperkirakan sekitar 5.000 pengembang terus menerima informasi pengguna, seperti pengaturan bahasa atau jenis kelamin pengguna setelah 90 hari tidak aktif.
"Kami belum melihat bukti bahwa masalah ini menghasilkan berbagi informasi yang tidak konsisten dengan izin yang diberikan orang ketika mereka masuk menggunakan Facebook," ujar Papamiltiadis.
Papamiltiadis mengatakan bahwa masalah itu telah diperbaiki sehari setelah ditemukan, dan menambahkan bahwa Facebook akan terus menyelidiki dan "memprioritaskan transparansi setiap pembaruan besar."
Facebook tidak menyebutkan apa saja informasi dan data pengguna yang diakses oleh para pengembang, namun mengatakan bahwa isu ini menyebabkan berbagi data tidak sah.
Facebook mengatakan hal ini "bisa terjadi ketika seseorang menggunakan aplikasi kebugaran untuk mengundang teman-teman mereka dari kota asal mereka ke tempat latihan, tetapi kami (Facebook) tidak menyadari bahwa beberapa teman mereka sudah tidak aktif selama beberapa bulan."
Papamiltiadis mengatakan bahwa ketentuan platform dan kebijakan pengembang yang baru telah diperkenalkan, yang akan "membatasi informasi yang dapat dibagi pengembang dengan pihak ketiga tanpa persetujuan eksplisit dari orang-orang." (ant/jpnn)
Facebook mengakui ada "masalah" dengan sistem yang menyebabkan banyak data pengguna mereka kepada 5.000 pengembang, setelah 90 hari akun tidak aktif.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- Penuhi Kebutuhan Content Creator, Yamaha Luncurkan Produk Baru
- Alasan Meta Melonggarkan Akses Donald Trump di Facebook dan Instagram, Ternyata!
- Mantan Engineer Tuduh Meta Sengaja Menyembunyikan Konten Pro-Palestina
- Meta Uji Coba Fitur Cross Posting Dari Instagram ke Threads