Facebook Bakal Berikan Informasi Virus Covid-19 Melalui Messenger
jpnn.com, JAKARTA - Facebook menggandeng dengan organisasi kesehatan, PBB, dan UNICEF untuk membantu pengguna mendapatkan informasi yang cepat dan andal tentang pandemi virus Corona atau Covid-19.
Salah satu perubahan yang direncanakan ialah memungkinkan organisasi itu untuk secara proaktif mengirim pesan kepada orang-orang yang telah terhubung dengan mereka melalui Messenger.
Facebook juga bermitra dengan penyedia hackathon, Devpost, untuk menyelenggarakan kontes online khusus bagi para developer. Ini bertujuan untuk menghadirkan solusi pengiriman pesan baru untuk platform Messenger dalam menangani berbagai masalah terkait Covid-19.
Raksasa media sosial itu juga membantu memenangkan proyek menjadi kenyataan secepat mungkin, dan insinyurnya akan menerima undangan untuk menghadiri acara F8 2021 mendatang.
"Organisasi seperti UNICEF dan Pakistan’s Ministry of National Health Services, Regulations & Coordination (NHSRC) juga menggunakan Messenger untuk memastikan orang mendapatkan informasi terbaru tentang Covid-19," tulis Facebook di situs resminya seperti dilansir Phone Arena, Rabu (25/3).
Pekan lalu, WhatsApp telah mengumumkan bahwa mereka meluncurkan pusat informasi untuk menawarkan panduan, tips, dan bantuan umum dalam memerangi penyebaran rumor yang menyesatkan serta kepanikan atas pandemi virus Corona.
Di sisi lain, pemerintah Amerika Serikat juga telah dalam pembicaraan dengan Google dan Facebook terkait penggunaan data lokasi dari smartphone untuk menjaga karantina. (mg9/jpnn)
Facebook menggandeng dengan organisasi kesehatan, PBB, dan UNICEF untuk membantu pengguna mendapatkan informasi yang cepat dan andal tentang pandemi virus Corona atau Covid-19. Informasi itu akan terhubung melalui Messenger.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks