Facebook Blokir Konten Berita, PM Australia: Kami tidak Akan Terintimidasi
"Aksi Facebook untuk 'unfriend' Australia hari ini, memangkas informasi penting dalam hal kesehatan dan layanan darurat, adalah aksi arogan dan juga mengecewakan," tegas Morrison.
"Aksi itu hanya mengonfirmasi kekhawatiran makin banyak negara tentang tingkah perusahaan teknologi besar yang berpikir mereka lebih besar dari pemerintah dan aturan tak seharusnya diterapkan pada mereka," kecamnya lagi.
RUU News Media Bargaining Code akan memaksa raksasa internet untuk membayar perusahaan media Australia secara adil setelah menampilkan tautan atau cuplikan berita di hasil pencarian.
Sejauh ini, belum ada rencana aturan yang mengharuskan mesin pencari yang lebih kecil, seperti Bing atau DuckDuckGo untuk ikut membayar. (rdo/jpnn)
Langkah Facebook memblokir konten berita di Australia memicu reaksi keras dari Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- ASEAN Business and Investment Summit 2024: Anindya Bakrie Diundang PM Australia Hingga Bertemu PM Kanada
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- Penuhi Kebutuhan Content Creator, Yamaha Luncurkan Produk Baru
- Alasan Meta Melonggarkan Akses Donald Trump di Facebook dan Instagram, Ternyata!
- Mantan Engineer Tuduh Meta Sengaja Menyembunyikan Konten Pro-Palestina