Facebook dan Instagram Lumpuh Sejam
jpnn.com - Netizen di benua Amerika, Eropa dan Asia tak bisa mengakses jejaring sosial Facebook dan Instagram, Selasa (27/1). Selama satu jam, penduduk internet mengeluhkan akses ke jejaring sosial ini.
Setelah diusut, ternyata Facebook dan Instagram tumbang karena mendapat serangan hacker. Kelompok Lizard Squad mengklaim sebagai pihak yang meretas dua situs media sosial itu pada pukul 06:00 waktu WIB. Kedua situs yang memiliki total pengguna 1,5 miliar itu rusak di Amerika Serikat, Eropa dan Asia.
Namun Bos Facebook, Mark Zuckerberg yang juga pemilik Instagram, membantah Facebook dan Instagram tumbang karena di-hack. Mark Zuckerberg menyatakan, dua situs ini down akibat pemadaman yang mempengaruhi sistem konfigurasi kedua situs tersebut.
Pemadaman, kata dia, terjadi akibat badai salju yang terjadi di pantai timur Amerika dan hal itulah yang membuat server Facebook dan Instagram tumbang.
“Kami sedang bekerja untuk menormalkannya secepat mungkin,” demikian pernyataan resmi dari Facebook seperti dilansir Daily Mail, Selasa (27/1).
Sementara juru bicara Instagram melalui akun Twitter mengatakan “Kami menyadari outage mempengaruhi Instagram dan bekerja untuk memperbaikinya. Terima kasih atas kesabaran Anda.”
Tidak ada penjelasan alasan pemadaman, tapi mungkin ada hubungannya dengan badai salju yang sedang berlangsung di negara bagian New York, Massachusetts, Rhode Island, New Jersey dan Connecticut, di mana server utama berada. (pojoksatu/one/awa/jpnn)
Netizen di benua Amerika, Eropa dan Asia tak bisa mengakses jejaring sosial Facebook dan Instagram, Selasa (27/1). Selama satu jam, penduduk internet
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia