Facebook Dikecam Karena Biarkan Lelang Perkawinan Bawah Umur di Sudan Selatan
Media sosial Facebook dikecam oleh berbagai kalangan karena membiarkan pelelangan seorang anak remaja perempuan berusia 16 tahun untuk dijual sebagai pengantin di Sudan Selatan.
Ayah remaja perempuan tersebut mendapat 500 ekor sapi, dua mobil mewah, dua sepeda, satu perahu, dan beberapa HP serta uang tunai $AUD 13.800 (sekitar Rp 150 juta) bagi 'penjualan' putrinya tersebut.
Menurut pemerintah Sudan Selatan ini adalah bayaran terbesar di negara yang terpecah oleh perang sipil tersebut.
Menurut organisasi pegiat anak Plan Internasional, lima pria mengajukan penawaran dalam lelang termasuk seorang pejabat tinggi pemerintah Sudan Selatan.
Postingan mengenai pelelangan itu pertama kalinya mulai dibagikan tanggal 25 Oktober, dan baru di tanggal 9 November, Facebook menghapus postingan tersebut, enam hari setelah remaja putri ini dinikahkan dengan orang yang mengajukan penawaran tertinggi.
Dia menjadi istri kesembilan dari pria tersebut.
Direktur Plan International untuk Sudan Selatan George Otim mempersamakan pelelangan itu seperti pasar perbudakan, dan mengecam Facebook karena mengijinkan hal tersebut terjadi di media sosial.
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?