Facebook Jadi Laman Curhat Pelaku Kriminal

Seorang pria Hawaii, juga didakwa setelah memposting video berjudul 'Ayo Mengemudi dan Mabuk'. Dalam video berdurasi 5 menit itu, si pria menyetir dalam kondisi mabuk sementara kamera terus saja merekamnya.
Michele Nealon-Woods, presiden nasional Chicago School of Professional Psychology, mengatakan bahwa kejahatan yang dipublikasikan bukanlah kebiasaan manusia normal.
Meski dalam sejarah, sekitar tahun 1888 ada pelaku kriminal sekelas "Jack the Ripper" yang selalu mengirim surat ke polisi London untuk setiap rencana pembunuhan yang dilakukannya.
"Apa yang media sosial lakukan saat ini, memberi ruang baru bagi orang-orang untuk berlebihan berperilaku narsis," kata Nealon.
"Interaksi antar manusia sudah berkurang dan teknologi telah memberi ruang palsu kepada orang-orang ini," tambahnya.(afz/jpnn)
MEDIA sosial tidak selamanya menjadi ajang berbagi informasi atau sekedar menyapa teman. Akhir-akhir ini media sosial seperti Facebook atau Twitter
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS