Facebook Menghadapi Kemungkinan Class Action Dari Mantan Tentara Austrralia
Poljak adalah penggugat utama dalam kelompok yang mengajukan laporan komisioner mengenai Facebook atas nama 311.127 warga Australia yang datanya mungkin telah dibocorkan kepada pihak ketiga.
"Ini akan sangat berharga bila ini bisa meningkatkan kesadaran bagi semua orang, dan membuka pintu bagi orang untuk berhati-hati di media sosial, bahwa data ini tidaklah aman." kata Poljak.
Ini adalah untuk pertama kalinya adanya pengaduan di Australia berkenaan dengan Facebook soal pengunaan data ini
Seorang juru bicara Facebook menolak memberikan komentar kepada ABC.
Dia juga menolak memberikan komentar mengenai gugatan hukum yang saat ini diajukan terhadap Facebook.
Menurut IMF Bentham, firma hukum yang mendanai gugatan hukum tersebut, kelompok class action ini mengajukan laporan kepada Komisioner untuk menentukan apakah Facebook mengubah settingan privasi pengguna, apakah perusahaan tersebut harus membayar kompensasi kepada pemilik akun di Australia dan mengharuskan Facebook membuat langkah untuk mencegah hal serupa terjadi di masa depan.
Mereka juga mengharapkan Facebook meminta maaf kepada para pemilik akun di Australia yang menjadi korban.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata