Facebook Mulai Hapus Informasi Menyesatkan Soal COVID-19 yang Diunggah Pengguna
Jaringan media sosial Facebook mengatakan akan mulai menghapus berbagai informasi kesehatan yang menyesatkan, tidak saja soal vaksin COVID-19, tapi juga vaksin pada umumnya.
- Facebook melarang pemuatan iklan terkait informasi tidak benar mengenai vaksin COVID-19
- Facebook juga akan menghapus informasi sesat mengenai virus corona dan vaksin lainnya
- Australia mendapat jaminan akan mendapatkan pasokan vaksin Pfizer dari Eropa
Facebook dalam blog terbarunya mengatakan mereka akan menghapus berbagai unggahan mengenai vvirus corona dan berbagai vaksin yang sudah ada sekarang ini.
Termasuk informasi yang dianggap menyesatkan dan akan dihapus adalah yang menyebutkan COVID-19 sebagai virus yang dibuat oleh manusia atau negara tertentu dan vaksin berbahaya dan bisa menyebabkan autisme.
Facebook mengatakan akan menghapus grup, halaman atau akun yang berulang kali menyebarkan berbagai informasi sesat tersebut.
Sejauh ini Facebook menerapkan aturan yang lebih ketat terkait dengan banyaknya informasi sesat mengenai vaksin COVID-19, namun sebelumnya tidak banyak memberikan perhatian terhadap informasi tidak benar mengenai vaksin lainnya.
Informasi tidak benar mengenai vaksinasi pada umunya jarang dihapus oleh Facebook dan hanya dilakuikan bila dianggap bisa memberikan "dampak buruk".
Bulan Desember lalu, Facebook mengumumkan akan menghapus informasi salah mengenai vaksin COVID-19 yang sudah dibantah oleh para pakar kesehatan.
Jaringan media sosial Facebook mengatakan akan mulai menghapus berbagai informasi kesehatan yang menyesatkan, tidak saja soal vaksin COVID-19, tapi juga vaksin pada umumnya
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan