Facebook Tutup Akun Pengguna yang Muat Foto Telanjang Dada Perempuan Aborijin
"Jadi gambar itu menyertai topik utama yang saya buat, dalam konteks pidato," sambungnya.
Setelah New Matilda menerbitkan artikel itu, Facebook menutup akun Celeste. Media social ini juga menangguhkan akun pengguna yang telah meneruskan artikel itu.
"Mereka menutupnya karena alasan ketelanjangan, jadi itulah alasan yang mereka berikan - ketelanjangan dan gambar seksual yang eksplisit," ungkap Celeste.
Ia menuturkan, "Jadi mereka menganggap gambar perempuan Aborijin berhias cat tradisional ini sebagai ketelanjangan dan gambar seksual yang eksplisit, yang tentu saja bukan, itu adalah gambar perempuan mempraktekan budaya berusia beberapa millenium."
Celeste telah berusaha untuk menghubungi Facebook tentang masalah ini, tapi tidak berhasil.
Ia mengatakan, Facebook tak memiliki pemahaman tentang budaya Aborijin.
Luke Pearson, direktur pendiri dari proyek media sosial IndigenousX, mengatakan, situasi ini memalukan.
"Sayangnya, tak banyak dari hal ini mengguncang saya lagi, tapi jelas, 'kecewa' saya pikir akan menjadi respon terbaik. Ini adalah foto sempurna yang sesuai dalam konteks sebuah artikel yang telah ditulis,” sebutnya.
Facebook telah menutup sejumlah profil pengguna yang meneruskan sebuah artikel tentang feminisme Aborijin, karena artikel itu mengandung sebuah foto
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi