Fachri Sebut Jokowi Belum Tentu Cerminan dari PDIP
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Fachri Ali, mengatakan kemenangan Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilu presiden 2014 sama dengan kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di pilpres 2004, yakni sama-sama didukung oleh rakyat.
"Bedanya, Jokowi melawan semua penafsiran kultural bahwa wong cilik harus kalah dengan wong besar," kata Fachri, di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (25/8).
Setelah pasangan Jokowi-JK nantinya definitif jadi presiden lanjut Fachri, pertanyaan yang relatif sulit untuk dijawab, apakah Jokowi akan mulus dalam menjalankan hak prerogatifnya sebagai presiden?
"Untuk menjawabnya harus pastikan dahulu, apakah kehendak Jokowi sama dengan kehendak PDIP. Jokowi menurut saya, ingin independen. Jokowi ingin lepas dari tekanan-tekanan konvensional, misalnya ketua umum partai koalisi otomatis dapat tempat di kabinet. Kalau Jokowi bisa lepas dari tekanan konvensional itu (tidak ada otomatis ketum jadi menteri), ini sebuah kesadaran politik baru," ujar Fachri.
Kalau dari sisi Ketua Umum PDIP menurut Fachri, kelihatannya Megawati Soekarnoputri dan Jokowi menolak praktik politik transaksional. "Kelihatannya Mbak Mega dan mungkin juga Jokowi muak dengan politik transaksional. Pertanyaannya, apakah Jokowi bisa mengatasi itu," ujar Fachri Ali.
Tapi kalau berkaca dari kemenangan Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta, Jokowi terkesan belum sepenuhnya sebagai refleksi dari PDIP. "Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta, ternyata belum tentu juga sebagai refleksi PDIP karena banyak juga yang kesal sama Jokowi karena sulit dihubungi," ungkapnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Fachri Ali, mengatakan kemenangan Joko Widodo (Jokowi)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Berita Duka, Ibu Sainah Binti Marzuki Meninggal Dunia