Fachrul Razi Minta Presiden Jokowi Perintahkan Tunda Pilkada Serentak 2020
"Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah mengingat ada 270 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada," ujarnya
Kedua, kata dia, selain calon, penularan Covid-19 juga makin masif terjadi di kalangan penyelenggara pilkada, baik di pusat maupun di daerah.
Per hari ini ditemukan bahwa salah satu komisioner KPU terkena Covid-19, setelah sebelumnya 21 pegawainya positif.
Di Boyolali, kata dia, Dinas Kesehatan mengonfirmasi 70 pengawas pemilu positif Covid-19.
"Penularan ini akan belum berakhir karena tahapan selanjutnya adalah kampanye, di mana diprediksi konsentrasi massa akan makin marak terjadi," paparnya.
Ketiga, lanjut dia, jumlah kasus baru positif Covid-19 yang diumumkan pada September 2020 rata-rata lebih 3.000 orang per hari.
Pada Agustus 2020, rata-rata 2.000 kasus per hari. Pada 1 September jumlah kasus baru 2.775 kasus, 2 September 3.075, 3 September 3.622, dan 10 September 3.861.
Dengan rata-rata 3.000 kasus baru setiap hari, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di atas angka 200 ribu.
Fachrul Razi meminta Presiden Jokowi menunda Pilkada Serentak 2020 karena dikhawatirkan akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
- Unggul Versi Quick Count, Khofifah-Emil Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?