Fachry Hamzah Raih Suara Terbanyak

jpnn.com - JAKARTA - Rapat pleno penghitungan suara hasil pemilu legislatif nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak Sabtu (26/4) hingga Selasa (29/4) petang, baru berhasil menyelesaikan rekapitulasi untuk delapan provinsi dan menunda rekapitulasi dari tujuh provinsi.

Delapan provinsi yang telah diselesaikan masing-masing Bangka Belitung, Jambi, Gorontalo, Kalimantan Barat, Bali, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, dan Nusa Tengggara Barat.

Sementara yang ditunda karena ditemukan beberapa ketidaksesuaian data yakni Provinsi Banten, Jawa Barat, Bengkulu, DKI Jakarta , Riau, Lampung, dan Provinsi Aceh.

"Ya bisa jadi (penundaan) karena mungkin karena faktor tadi (ketidaksesuaian data). Jadi ada pleno dulu (tingkat provinsi). Karena itu mungkin agak lama. Hasilnya menyusul, tapi sebelum tanggal 4 Mei akan kami sampaikan lagi di sini," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (29/4).

Dari hasil rekapitulasi untuk Provinsi NTB, KPU telah mengetuk palu dan menyatakan berdasarkan nomor urut, Partai NasDem meraih 154.981 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 182.320 suara, Partai Keadilan Sejahtera 253.870 suara, dan PDI Perjuangan meraih 189.569 suara.

Partai Golkar meraih 333.282 suara, Gerindra 263.621 suara, Partai Demokrat 318.713 suara, Partai Amanat Nasional (196.074 suara), Partai Persatuan Pembangunan (172.421), Hanura (222.410), Partai Bulan Bintang (83.768), dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (41.460 suara).

Dari perolehan suara ini, Partai Golkar berada di urutan teratas. Kemudian disusul Partai Demokrat dan Gerindra, PDI Perjuangan, dan Hanura.

Sepuluh caleg DPR yang meraih suara terbanyak yakni  caleg dari Partai Keadilan Sejahtera, Fachry Hamzah yang meraih 125.083 suara. Disusul caleg Partai Demokrat Syamsul Luthfi (83.638 suara), caleg Partai Hanura, Lalu Gde Syamsul Mujahidin (71.211 suara) dan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal yang merupakan caleg PKB, Helmi Faizal Zainy meraih 69.542 suara.