Fadel Mengaku Ditekan DPRD Gorontalo
Dugaan Korupsi APBD Provinsi Gorontalo
Kamis, 26 Maret 2009 – 08:35 WIB
Meski kasus APBD terus mencuat, Fadel tetap optimistis hal itu tidak akan memengaruhi peluang Partai Golkar pada pemilu kali ini. Fadel bahkan menegaskan, polemik tersebut tidak akan menurunkan popularitas di mata konstituennya. ''Tidak akan berkurang dengan masalah ini," katanya.
Alasannya, lanjut Fadel, kasus yang melilitnya itu sebenarnya sudah selesai sejak beberapa tahun lalu. "Semua anggota DPRD penerima dana juga sudah mengembalikan. Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Mendagri menyatakan dana Rp 5,4 miliar itu sudah masuk dalam kas daerah.''
Sebelumnya, kuasa hukum Fadel, Muchtar Luthfi, mengatakan ada nuansa politis di balik pemeriksaan kliennya. Salah satunya adalah surat izin pemeriksaan yang baru turun pada Desember 2008. Padahal, surat izin itu diajukan lima tahun lalu.
Nama Fadel sesekali masuk dalam bursa cawapres ideal dalam survei sejumlah lembaga. Dia juga sempat masuk sebagai salah satu pendamping untuk capres dari PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pilpres. Dia dianggap bisa menyaingi popularitas Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla yang selama ini dianggap menjadi representasi wakil Indonesia Timur. Fadel belakangan juga diisukan menjadi salah seorang kandidat kuat cawapres untuk capres Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah Kalla maju sebagai capres Partai Golkar. (fal/gp-71/jpnn/agm)
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) tak mau disebut bekerja berdasar ''pesanan" di balik penetapan Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Trisya Suherman: Lukisan Go Green Taruparwa Bisa jadi Penyemangat Para CEO
- Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024
- Masih Terima Endorsement Meski Sudah Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Kan Enggak Ada Larangannya
- Anak Muda Indonesia Pendiri Desa Bumi Jadi Pembicara di Diskusi PBB