Fadel Muhammad: Perbedaan Penetapan Hari Raya Idulfitri Sudah Sering Terjadi
Fadel mengatakan, perbedaan penetapan lebaran tidak perlu menjadi persoalan, apalagi diributkan.
Dia berharap, ada jalan keluar yang baik, untuk mengakhiri persoalan tersebut, tidak melulu semua persoalan berakhir di ranah hukum.
Apalagi jika persoalannya bisa diselesaikan secara musyawarah dan saling memaafkan untuk tidak diulang kembali di masa yang akan datang.
Fadel berpesan, tahun politik menjelang pemilu 2024, pasti akan ditandai dengan peningkatan suhu politik.
Oleh karena itu, tidak boleh ada satu pihak pun yang terpancing untuk melakukan kekerasan.
Seluruh masyarakat harus selalu mawas diri jangan mudah terprovokasi dan tidak melakukan hal-hal aneh.
"Saya mendengar informasi dari intelijen ada sekelompok orang yang bermaksud merongrong keamanan negara dan ingin menggagalkan pemilu 14 Februari 2024, kata dia.
Hampir sepekan, ini media sosial rame memperbincangkan ancaman pembunuhan Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin yang hendak menghalalkan darah Muhammadiyah atau membunuh warga Muhammadiyah karena perdebatan 1 Syawal.
Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengatakan perbedaan hari raya Idulfitri sudah sering terjadi, bahkan disemua masa kepemimpinan presiden Indonesia.
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini