Fadel Muhammad: Silaturahmi Kebangsaan Mengisyaratkan Amendemen UUD Sebuah Keniscayaan
"Beliau merasa sedih, karena dulu tidak menyangka bahwa seluruh rakyat mengharapkan sesuatu, seperti istilah dalam bahasa Jawa nomer piro wani Piro (nomer berapa berani bayar berapa). Pak Amien tidak menyangka, karena waktu itu beliau merasa, tidak mungkin menyogok rakyat," kata Fadel.
Karena itu, Fadel percaya perubahan terhadap konstitusi sangat mungkin dilakukan.
Fraksi-fraksi di MPR juga semakin sering bersuara mendukung amendemen terhadap konstitusi.
Bahkan, Presiden Joko Widodo juga sudah memberikan sinyal positif asal dilakukan setelah pemilu.
"Yang pasti akan memakan waktunya yang lama, dan tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Untuk memilah mana yang akan diubah saja tidak cukup satu dua bulan, tetapi tahapan amendemen itu bisa kita mulai sejak periode sekarang dan akan berproses hingga periode yang akan datang yang pasti harus disegerakan," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Serangkaian silaturahmi kebangsaan yang terus dilakukan pimpinan MPR akhir-akhir ini mengisyaratkan amendemen UUD sebuah keniscayaan
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan