Fadel: Pertanian Bisa Jadi Tulang Punggung Pembangunan, Bila Dikelola dengan Baik
jpnn.com, PADANG - Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan sektor pertanian bila dikelola dengan baik bisa menjadi tulang punggung pembangunan nasional, apalagi Indonesia memiliki sumber daya dan potensi yang sangat besar.
Namun, Fadel mengingatkan bahwa potensi dan sumber daya tersebut tidak akan berfungsi apa-apa kalau tidak diusahakan dengan baik.
Karena itu, Fadel mengatakan, jangan sampai sumber daya dan potensi yang dimiliki itu malah meninabobokan, seolah-olah kaya tetapi sesungguhnya tidak memiliki apa-apa.
Seperti syair lagu berjudul Kolam Susu, yang di dalamnya terdapat bait "ikan dan udang menghampirimu, tongkat kayu dan batu jadi tanaman".
Fadel mengatakan bila dipahami secara harfiah, seolah-olah dengan diam saja makanan akan datang sendiri, padahal potensi dan sumber daya, itu harus diupayakan dengan kerja keras.
Fadel menjelaskan berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), 2020 ini produksi padi mencapai 55,16 juta ton GKG (gabah kering giling) setara dengan 31,63 juta ton beras.
Menurutnya, secara matematis perhitungan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.
"Kenyataannya, sejak lama kita selalu mengimpor beras. Bahkan dalam kurun 50 tahun kita mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata Fadel pada Orasi Ilmiah Dies Natalis ke-66 Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Fadel menceritakan kisah suksesnya saat mengangkat sektor pertanian Gorontalo, kala menjabat sebagai gubernur.
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan