Fadholi Bekerja Sama BKKBN Sosialisasikan Penanganan Stunting
Dia menjelaskan kondisi pandemi, pihaknya masih terus melakukan penekanan angka stunting. Namun dalam penekanan itu hasilnya masih minim.
Oleh sebab itu, kata dia, Presiden RI Joko Widodo menunjuk kepada BKKBN untuk melakukan percepatan penurunan stunting.
“Tentu ini menjadi tugas berat bagi kami dalam mempercepat penurunan angka stunting. Bapak Presiden RI mengharapkan BKKBN bisa menekan angka stunting hingga 50 persen dari kondisi sekarang, hingga di tahun 2024 diharapkan bisa mencapai angka 14 persen,” ucapnya.
Sebab, keluarga merupakan ujung tombak utama membangun keluarga berkualitas yaitu keluarga yang mandiri, sehat, sejahtera yang memiliki wawasan ke depan yang bertanggung jawab dan harmonis.
Untuk itu, dia menekankan pentingnya untuk tetap menjaga agar mental karakter dan moral keluarga tetap terjamin dalam memiliki kemampuan yang mandiri sehingga unggul dalam segala hal.
“Kualitas SDM dimulai dari keluarga, anak dalam kandungan dan dilahirkan diharapkan menjadi anak yang sehat karena keluarga merupakan lingkungan utama dan pertama bagi anak-anak dalam pendidikan karakter dan tidak membatasi tempat,” kata dia.(fri/jpnn)
BKKBN bekerja sama dengan anggota Komisi IX DPR RI Fadholi memberi perhatian khusus terhadap penanganan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Pemerintah Harus Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif
- Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Diundur, Komisi II DPR RI Ungkap Tanggalnya
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Komisi IV DPR Akan Mengawal Kenaikan HPP Gabah dan Jagung Agar Berdampak Bagi Petani