Fadil, Penonton yang Tangannya Putus
Rabu, 20 Juni 2012 – 08:57 WIB
Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan melihat korban bentrok antar dua kelompok massa di area Hotel Pacifik, Jodoh Senin (18/6) lalu yang dirawat di RSAB, Selasa (19/6). Foto: Iman Wachyudi/ Batam Pos
"Parangnya besar. Kalau tidak saya tahan dengan tangan, mungkin saya sudah mati," ungkapnya dengan neda lemas.
Tak berhenti sampai di situ, orang itu menebas bagian leher di bawah kedua telinga Fadil. Pemegang parang baru berhenti setelah tangan kiri Fadil menarik salah satu pulisi yang ada di dekatnya.
Sebenarnya, saat parang menghujam ke lengan Fadil polisi sudah ada di situ. Namun, kata Fadil, entah mengapa, mereka tidak juga bertindak.
"Padahal tangan sudah putus dan sudah diinjak-injak," ujarnya geram. Meski begitu, Fadil sadar, kalau ia tak menarik polisi yang ada di dekatnya, ceritanya bisa lain.
FADIL berada di tempat dan waktu salah saat kerusuhan antar kelompok di depan Hotel Planet Holiday memuncak. Tak tahu permasalahan, ia pun jadi korban
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu