Fadli Sadama Berbisnis Sabu-Sabu dari Malaysia
Senjatai Teroris dari Jualan Narkoba
Sabtu, 01 Januari 2011 – 10:01 WIB
Fadli ditangkap pada Oktober 2010 oleh "Special Branch" Polis Diraja Malaysia (PDRM) yang merupakan unit khusus penanganan masalah teror, keamanan dalam negeri dalam intensitas tinggi di Malaysia. Penangkapan tersebut merupakan hasil kerja sama Polri dengan PDRM.
Baca Juga:
Saat ditangkap, Fadli membawa dua pucuk senjata api berupa pistol. Pada pengembangannya, pistol itu akan dibawa ke Indonesia yang dibeli dari Malaysia. Fadli pernah ditahan karena kasus perampokan Bank Lippo Medan tahun 2003. Setelah bebas, pada 2009 dia ditangkap lagi karena kepemilikan senjata api dan baru bebas dari tahanan di Penjara Tanjung Gusta, Medan pada bulan Juli 2010.
Dia ditangkap lagi karena diduga bersama Toni Togar (sudah ditahan) merancang perampokan Bank CIMB Niaga Agustus 2010 dan penyerangan terhadap Mapolsek Hamparan Perak, Sumatera Utara September 2010. Fadli diektradisi ke Indonesia 4 Desember 2010 dengan menggunakan pesawat MH 723 dari Kuala Lumpur.
Dia dijemput langsung oleh Direktur Penindakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Petrus Reinhard Golose. Dia mempunyai nama samaran Acin, dan sudah "kenyang" dengan perburuan polisi. Dua pucuk pistolnya digunakan jaringan Safrizal untuk merampok Bank BRI Unit Kutablang, Kabupaten Bireuen, Selasa, 12 Mei 2009.
JAKARTA - Para otak teroris yang tertangkap di Indonesia diketahui gelap mata dalam menjalankan aksinya. Bukan hanya merampok dan menyerang markas
BERITA TERKAIT
- Pasutri Pembunuhan Anak Kandung di Bekasi Ditetapkan Tersangka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi
- Kader Partai Ummat Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat Banget
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja
- Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
- Oknum TNI AL Peragakan Penembakan Bos Rental Mobil, Keluarga Korban Emosional