Fadli Sadama Berbisnis Sabu-Sabu dari Malaysia
Senjatai Teroris dari Jualan Narkoba
Sabtu, 01 Januari 2011 – 10:01 WIB
Menurut sumber Jawa Pos, Acin sudah punya jaringan di Malaysia sejak dia bebas dalam kasus Lippo pada 2007. Di negeri jiran itu dia bekerja sebagai buruh bangunan. Pemuda berwajah alim ini juga sering bergabung dengan kelompok-kelompok pengedar narkoba yang berasal dari Aceh.
Saat ditangkap tahun 2009, pada penyidik, dia mengaku ikut terlibat dalam jaringan sabu-sabu dan memasok bubuk kristal itu ke Aceh. Uangnya digunakan untuk membeli pistol yang dipakai merampok di Bireun. Terungkapnya modus Fadli ini membuat Komjen Gories Mere memerintahkan anggotanya di BNN untuk semakin waspada. "Kita menghadapi kejahatan transnasional baru, yakni menggabungan dua tindak pidana sekaligus narkoba dan terorisme," katanya.(rdl/iro)
JAKARTA - Para otak teroris yang tertangkap di Indonesia diketahui gelap mata dalam menjalankan aksinya. Bukan hanya merampok dan menyerang markas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pasutri Pembunuhan Anak Kandung di Bekasi Ditetapkan Tersangka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi
- Kader Partai Ummat Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat Banget
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja
- Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil oleh Oknum TNI AL, Rizky Ungkap Hal Ini
- Oknum TNI AL Peragakan Penembakan Bos Rental Mobil, Keluarga Korban Emosional