Fadli Suarakan Politik Inklusif di Depan Parlemen Dunia

Sedangkan dalam skala global, Fadli mengajak seluruh delegasi merespons positif perjanjian Automatic Exchange of Information (AEoI) yang akan berlaku pada 2018. “Perjanjian tersebut merupakan sarana untuk membuka informasi perpajakan. Hanya dengan sistem pajak yang adil kita bisa memperkecil ketimpangan,” katanya.
Selain itu, katanya, Fadli juga mendorong agar pembangunan ekonomi semakin inklusif dan tidak terjebak pada indikator pertumbuhan semata. “Untuk menciptakan pembangunan inklusif tersebut, persis di situ diperlukan mekanisme penyusunan kebijakan yang bersifat inklusif pula, agar kebijakan publik yang dihasilkan lebih demokratis dan inklusif,” sambungnya.
Fadli meyakini komunitas parlemen dunia bisa berkontribusi dalam menciptakan demokrasi politik yang inklusif tersebut. “Termasuk berkontribusi menciptakan perdamaian global dan stabilitas kawasan. Tanpa stabilitas dan perdamaian, mustahil bagi kita untuk melakukan pembangunan yang inklusif,” tegasnya.(adv/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon selaku Presiden Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) kembali berpidato di Sidang Tahunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tarif Trump Ancam Ekspor, HKTI Dorong Pemerintah Lindungi Petani
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Rudi Hartono Bangun: Kebijakan AS Harus Disikapi dengan Hati-Hati
- Ini Respons Dasco atas Kebijakan Trump soal Tarif Impor
- Jadi Ketua Dewan Pembina PARFI '56, Fadli Zon Sampaikan Komitmen untuk Industri Film
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025