Fadli Zon Bantah Aksi Nenek Irah Peluk Prabowo Dibayar
jpnn.com, JAKARTA - Aksi Nenek Irah yang memeluk calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto saat kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan spontanitas.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, Fadli Zon menepis tudingan bahwa aksi itu direkayasa.
BACA JUGA : Prabowo Sebut 7 Nama yang Bakal jadi Menteri, 2 dari Demokrat
Fadli menyatakan bahwa Prabowo tidak suka rekayasa. “Tidak ada. Saya kira tidak ada itu (rekayasa),” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).
Fadli menjelaskan sang nenek datang ke panggung 100 persen karena spontanitas. Tidak ada rekayasa apa pun terkait aksi nenek itu naik ke atas panggung.
“Reaksi Pak Prabowo juga spontanitas. Pak Prabowo orang yang paling tidak suka dengan rekayasa, apalagi diarah-arahkan,” ungkap wakil ketua DPR, ini.
BACA JUGA : Pasti Menang, Prabowo Tidak Butuh Suara Golput
Menurut Fadli, dari berbagai peristiwa politik dan lainnya, Prabowo paling tidak suka dengan yang namanya rekayasa dan diarah-arahkan.
Sosok Prabowo Subianto paling tidak suka rekayasa dan diarah-arahkan untuk sebuah video.
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Kaesang Sampaikan Dukungan Jokowi dan Prabowo untuk Paslon Melky-Christian
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi
- Prabowo Subianto Lantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional
- Prabowo Lantik Pak Basuki Sebagai Kepala Otorita IKN
- Pegawai Kemenkomdigi Ditangkap Kasus Judol, Prabowo Harus Panggil Budi Arie