Fadli Zon Curigai Ada Skandal di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Harus Diinvestigasi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fadli Zon menilai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sejak awal sudah bermasalah bisa dibilang sebuah skandal.
Untuk itu, dia mendorong perlunya investigasi serius terhadap proyek kerja sama antara Indonesia dengan Tiongkok dengan skema business to business (B to B) tersebut.
“Proyek kereta cepat sejak awal sudah bermasalah. Tak ada urgensi tapi dipaksakan. Lalu biaya membengkak seenaknya, mengambil APBN. Ini bisa dibilang sebuah skandal. Harus ada investigasi serius,” ujar Fadli dalam keterangan tertulis yang diterima Senin (1/11).
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo telah mengesahkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat antara Jakarta dan Bandung.
Dalam perpres yang ditetapkan presiden per 6 Oktober 2021, pada Pasal 4 ayat 2 menyebutkan bahwa pendanaan lainnya yang dapat digunakan untuk proyek KCJB tersebut dapat berupa pembiayaan dari APBN demi menjaga keberlanjutan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan memperhatikan kapasitas dan kesinambungan fiskal.
Perpres ini sekaligus menggantikan perpres sebelumnya yang diterbitkan pada 2016 bahwa pemerintah berkomitmen tidak akan menggunakan APBN untuk proyek tersebut.
Adanya perpres tersebut sekaligus untuk mengantisipasi pembiayaan proyek KCJB yang membengkak (cost overrun) sebesar Rp 27,09 triliun (USD 1,9 miliar), atau dari Rp 86,5 triliun (USD 6,07 miliar) menjadi Rp 114,24 triliun (USD 8 miliar). (mrk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Anggota DPR RI Fadli Zon mendorong untuk dilakukan investigasi serius pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Pimpinan DPR RI Sebut Revisi UU TNI Harus Berjalan Lancar
- Legislator PDIP Stevano Dorong MA Segera Membentuk Kamar Khusus Pajak
- DPR Tuntut Ketegasan Pemerintah soal Kebun Milik Perusahaan di Kawasan Hutan
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Minta Korlantas Polri Tindak Pelaku Bus Oleng, Sahroni: Cabut SIM Sopir dan Tegur PO-nya
- Sri Mulyani Laporkan Defisit APBN Februari, Jangan Kaget ya!