Fadli Zon Disuruh Walk Out dari Ruang Sidang Paripurna DPR
jpnn.com, JAKARTA - Aksi walk out yang dilakukan Fraksi Partai Gerindra berimbas pada situasi sidang paripurna penutupan masa sidang keempat tahun 2017 hari ini, Jumat (28/4). Bahkan, Wakil Ketua DPR Fadli Zon pun diminta ke luar ruangan yang letaknya berada di lantai 4, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta
Adapun aksi walk out terjadi lantaran pimpinan sidang Fahri Hamzah mengetok palu pembentukan hak angket terhadap KPK. Padahal, sejumlah fraksi belum menyampaikan pandangannya.
Adapun Fadli Zon meninggalkan ruangan saat Ketua DPR Setya Novanto tengah membacakan pidato penutupan masa sidang usai aksi walk out Fraksi Partai Gerindra.
Ketika Novanto membacakan pidatonya Fadli Zon yang berada di meja pimpinan tampak menerima telepon. Disinyalir, telepon itu berasal dari Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani yang tadi mengajak seluruh anggotanya keluar dari ruang sidang. Benar saja, usai menutup teleponnya, Fadli langsung beranjak dari kursinya meninggalkan ruangan.
Fadli tampak bergegas ketika awak media langsung menghampirinya di area luar sidang paripurna. Ketika ditanyakan apakah meninggalkan ruang sidang diminta oleh ketua Fraksi Gerindra, Fadli tak membantahnya.
"Iya iya. Saya koordinasi dulu ke fraksi," ujarnya seraya tetap berjalan.
Didesak untuk memberi komentar oleh para awak media, akhirnya Fadli memberi penjelasan. Katanya tadi sudah didengarkan bersama-sama sikap sejumlah fraksi. Termasuk Fraksi Partai Gerindra yang menolak adanya hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita harus lihat ini sebagai satu hal yang biasa dalam proses penggunaan hak yang semacam ini, biasa ada pro dan kontra. Saya kira Partai Gerindra sudah jelas. Saya dalam hal ini ingin koordinasi," tutur Fadli.
Aksi walk out yang dilakukan Fraksi Partai Gerindra berimbas pada situasi sidang paripurna penutupan masa sidang keempat tahun 2017 hari ini, Jumat
- Sudaryono: Doa Bersama di Kampanye Akbar untuk Munajat Kemenangan Luthfi-Yasin
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng