Fadli Zon Ingatkan Kubu Jokowi - Ma'ruf Tak Libatkan Aparat untuk Kampanye
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (BPN Prabowo - Sandi) Fadli Zon mengimbau kubu Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin tidak melibatkan aparat birokrasi maupun hukum dalam berkampanye.
“Bukan khawatir, kami sebetulnya mengimbau harus ada keadilan dan kejujuran dalam kampanye," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Senin (25/3).
Baca juga: Berkampanye di Merauke, Prabowo Bercerita soal Jelajah Rawa
Fadli menambahkan, hal itu sudah menjadi komitmen bersama antara kubu Prabowo - Sandi ataupun Jokowi - Ma’ruf. "Jangan melibatkan aparat, baik itu aparat birokrasi, aparat hukum. TNI juga jangan dilibatkan, menteri-menteri," harapnya.
Seharusnya, kata Fadli, menteri menjadi pihak yang netral dan berkonsentrasi pada tugas-tugasnya sebagai pembantu presiden di kabinet. Menurut dia, pelibatan menteri dalam kampanye akan menimbulkan konflik kepentingan.
Selain itu, pelibatan menteri dalam kampanye juga bertentangan dengan pernyataan Jokowi saat awal-awal menjadi presiden. "Dulu mengatakan tidak perlu terlibat dalam politik praktis," katanya.
Baca juga: Kampanye Terbuka di Banyuwangi, Jokowi Pamer Bandara Sampai Pabrik Kereta
Fadli menambahkan, tidak masalah jika para menteri mengambil cuti. Sebab, cuti merupakan hak pribadi.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (BPN Prabowo - Sandi) Fadli Zon menjaga komitmen untuk tidak melibatkan jajaran birokrasi ataupun aparat hukum dalam kampanye.
- Ribuan Warga Tumpah Ruah Saat Kampanye Abdul Wahid yang Dihadiri UAS di Teluk Meranti
- Diundang Respati-Astrid ke Angkringan, Jokowi: tetapi yang Bayarin, Saya
- Setelah Bertemu Prabowo, Jokowi Ngobrol Rahasia dengan Paslon di Pilwakot Solo Ini
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Dampingi Zulkarnain-Lerru Kampanye, Kaesang Jadi Rebutan Warga di TPS Gelam Jaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia