Fadli Zon Ingatkan Presiden dan Menteri untuk Setop Pencitraan
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan pihak legislatif tidak berwenang ikut campur dalam masalah reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Namun, dia menilai perombakan kabinet memang perlu dilakukan kalau pemerintah ingin ada perbaikan.
Apalagi, politikus Gerindra itu melihat mayoritas menteri kabinet kerja masih sibuk dengan pencitraan. Tak terkecuali presiden sendiri selaku kepala negara yang kerap mengambil tugas-tugas yang tidak seharusnya dilakukannya.
"Saya melihat reshuffle diperlukan kalau pemerintah ingin memperbaiki diri. Ini di banyak sektor penyerapan anggaran rendah," kata Fadli di gedung DPR Jakarta, Rabu (22/7).
Karena itu, Fadli mendorong pemerintah fokus menjalankan sistem kerjanya. Presiden dan menteri harus berjalan sesuai tugas dan fungsinya. Misalnya kepala negara memikirkan masalah secara garis besar bukan malah mengurusi tugas pembantunya.
"Presiden harus membentuk sistem kerja yang fokus. Apa yang jadi tugas presiden dan yang jadi tugas pembantunya. Presiden berpikir grand design, tapi kadang presiden terlalu mikro. Bagi kartu, kaos, bukan saatnya untuk pencitraan lagi. Waktu presiden itu sangat mahal," tandasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan pihak legislatif tidak berwenang ikut campur dalam masalah reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BMKG Ingatkan Masyarakat soal Gelombang Tinggi saat Libur Natal 2024
- Konon Pengurus Struktur NU terkait Pra-MLB NU Terancam Diadili
- Perlu Political Will Prabowo untuk Menunda PPN 12 Persen Melalui APBNP
- Sopir Truk Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditetapkan Tersangka
- BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
- Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya