Fadli Zon: Intel Kok Pamer SK..di Medsos Lagi!
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai sejatinya seorang intelijen tak akan mengumumkan dirinya sebagai intelijen. Kalau ada di antara intelijen yang mempublikasikan alias memamerkan surat penunjukkannya, menurut Fadli itu adalah hal yang aneh.
Pernyataan tersebut disampaikan anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu, menyikapi beredarnya SK pengangkatan Banyu Biru Djarot di akun Path-nya, sejak Minggu lalu.
"Ya, mestinya sih, orang yang namanya intelijen masa SK-nya diungkap. Ke media sosial!? Saya kira intelijen itu organisasi yang mempunyai protap sendiri, termasuk menjaga kerahasiaan, dan rahasia itu menjadi salah satu yang membedakan dengan organisasi lain. Kalau dia punya satu SK lalu diungkap, kok pamer, saya kira sangat aneh. Mungkin perlu secara internal BIN periksa yang bersangkutan," kata Fadli, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (1/2).
Menurut Fadli, sekarang yang namanya rahasia negara boleh dibilang sangat mudah diakses umum, bahkan juga oleh asing. "Jadi harusnya memang ada aturan yang betul-betul tegas. Di Amerika Serikat, email kedinasan Hillary Clinton itu tidak boleh pakai email pribadi," tegasnya.
Karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyarankan agar instansi terkait mengambil sikap sebab mengunggah satu SK dari lembaga yang dikenal sebagai lembaga penjaga kerahasiaan, itu sangat aneh. "Saya sarankan, pimpinan lembaga terkait harus ada sikap," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai sejatinya seorang intelijen tak akan mengumumkan dirinya sebagai intelijen. Kalau ada di antara intelijen
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Biaya Makan Bergizi Gratis di Palembang Ditambah Rp 2 Ribu
- Suap Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Sita Aset Legislator Gerindra Anwar Sadad
- PDIP Yakin KPK Bakal Tahan Hasto pada Senin Nanti, Tujuannya Mengganggu Kongres Partai
- Tak Akan Lari, Hasto Bakal Hadapi Penyidik KPK pada 13 Januari
- Ketum PITI Ipong Hembing Laporkan Oknum Hakim Pengadilan Niaga Jakpus ke KY
- Taat Hukum, Hasto Bakal Hadiri Panggilan KPK pada 13 Januari 2025