Fadli Zon: Kalau Pak Prabowo Maju, Akan Ada Kejutan
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait menilai, hasil survei yang dipaparkan Poltracking Indonesia, Minggu (18/2), bisa menjawab potensi pencalonan di pilpres mendatang.
Dengan penolakan Mahkamah Konstitusi atas uji materi ambang batas pencalonan presiden, simulasi terkait sosok cawapres bisa dilakukan lebih jelas.
’’Untuk sosok cawapres, tinggal Jokowi mau yang gimana,’’ kata Ara – sapaan akrab Maruarar.
Menurut dia, jika elektabilitas Jokowi sudah tinggi, sosok cawapres tidak perlu mempertimbangkan elektabilitas.
Sebaliknya, jika elektabilitas belum cukup, figur cawapres yang dipilih harus bisa mendongkrak suara. Namun, bisa saja figur cawapres dipilih berdasar pertimbangan lain.
’’Bisa soal harmoni atau kekompakan, atau pertimbangan mempersiapkan estafet di Pilpres 2024,’’ ujarnya.
Ketua DPP Partai Demokrat Roy Suryo mengapresiasi munculnya nama AHY dalam berbagai survei pilpres yang dilakukan Poltracking.
Namun, Roy menyatakan bahwa hingga saat ini Demokrat belum secara resmi menetapkan sosok capres maupun cawapres.
Fadli Zon mengatakan, saat ini Prabowo Subianto belum melakukan tatap muka dengan masyarakat, namun hasil survei sudah bagus.
- Budi Arie Dituding Pro-Judi Online, Sekjen Projo: Tuduhan Jahat dan Keji
- Bakal ke Luar Negeri, Prabowo Minta Para Menteri Tetap Laporan Lewat Video Call
- Pakar Hukum Sepakat Putusan PK Mardani Maming Salah, Hotman Paris: Minta Prabowo Ambil Tindakan
- LKDI Apresiasi Gerak Cepat & Ketegasan Pemerintahan Prabowo Atasi Judi Online di Indonesia
- Heikal Safar Berharap Ada Komunikasi yang Menguntungkan Antara Prabowo & Donald Trump
- Prabowo Harus Menindak Oknum Aparat Penegak Hukum yang Tidak Netral Saat Pilkada