Fadli Zon: Kampanye Damai Jangan Cuma di Mulut

Dia juga menilai wajar dan sudah menjadi hak SBY untuk tidak menandatangani kesepakatan deklarasi karena merasa ada Deklarasi Kampanye Damai ternodai.
"Saya kira apa boleh buat memang ada insiden seperti itu dan seharusnya tidak terjadi. Ini tak memberikan pelajaran politik tentang aturan main," katanya.
Fadli menyerahkan kepada KPU soal sanksi yang akan diberikan kepada pihak yang telah menodai acara Deklarasi Kampanye Damai tersebut. Menurut dia, kalau KPU mau menegakkan wibawa harusnya mulai dari awal penyelenggaran kampanye tidak terjadi hal-hal seperti itu.
“Ini kan ada stan, harusnya penyelenggara membubarkan dong stan tenda-tenda yang dilalui,” katanya.
Dia mengatakan kampanye damai sangat ditentukan cara penyelenggaraan pemilu. Menurutnya, kalau penyelenggaraan fair, adil, demorkatis, jujur dengan sendirinya terjadi kedamaian.
“Kegaduhan terjadi karena ketimpangan ketidakadilan penyelenggaraan tidak profesional atau memberi angin kepada yang lain, tapi menekan yang lain," ungkapnya.
Dia mengatakan kampanye damai jangan hanya di mulut tapi kenyataannya baru dilaksanakan sudah ternodai.
“Kami komit kok. Pasangan Prabowo-Sandi dan Partai Gerindra sangat komit kampanye damai," katanya.
Fadli Zon menilai sangat wajar Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) walkout saat Deklarasi Kampanye Damai yang digelar KPU, Minggu (23/9).
- Kampanye Damai, Dua Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Kepri Sepakat Tolak Politik Uang
- Deklarasi Kampanye Damai, Sukarelawan Luthfi-Taj Yasin Kembali Lakukan Aksi Simpatik
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Prabowo Pernah Ucapkan 'Ndasmu' untuk Klaim Presiden Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi
- Debat Perdana Capres, Anies Didukung Ayah Korban Tewas Kerusuhan Pilpres 2019
- Kompak Kenakan Baju Hitam-Putih, Ganjar dan Mahfud Teken Deklarasi Kampanye Damai