Fadli Zon: Kapolri Butuh Konsultan soal Islam di Indonesia
![Fadli Zon: Kapolri Butuh Konsultan soal Islam di Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/12/03/fadli-zon-foto-ricardojpnncom.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon ikut berkomentar soal polemik pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang diduga hanya menyebut Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah saja yang berjuang memerdekakan Indonesia.
Fadli mengaku mendapat kiriman video pernyataan Kapolri tersebut. Menurut Fadli, mungkin informasi yang masuk ke Tito itu keliru.
“Jadi saya kira memang tidak benar. Bukan hanya NU dan Muhamadiyah, saya kira banyak elemen Islam lain yang turut berjuang memerdekakan Indonesia. Antara lain, Syarikat Islam, Nahdatul Waton, Matlahul Anwar, Al Washliyah dan bahkan di Sumatera Barat ada Persatuan Muslim Indonesia (Permi). Permi itulah sebagai contoh yang sudah menjadi pahlawan nasional itu adalah Rasuna Said. Dia itu dari Permi,” kata Fadli.
Anak buah Prabowo Subianto di Gerindra ini mengatakan masih banyak lagi ormas-ormas Islam yang berjuang di zaman kemerdekaan dahulu. Karena itu, Fadli mengingatkan agar Tito harus banyak belajar tentang Islam.
"Saya kira perlu ada konsultan untuk Kapolri yang mengerti tentang Islam dan sejarah umat Islam di Indonesia,” jelasnya.
Fadli juga mengatakan, mungkin saja Tito tidak bermaksud mengakui hanya NU dan Muhammadiyah. “Mungkin maksud beliau tidak seperti itu. Ya namanya keceplosan mungkin," katanya.
Sebelumnya, pernyataan Tito soal NU dan Muhammadiyah yang berjuang dalam kemerdekaan RI viral di media sosial. Markas Besar Polri sudah mengklarifikasi hal ini. Kepala Biro Penmas Polri Brigjen M Iqbal mengatakan video itu sudah dipotong.
Akhirnya, kalimat yang dipotong-potong itu membuat isi pidato Tito tidak tersampaikan dengan baik. "Itu sudah dipotong-potong menjadi kalimat yang tidak utuh," ujar Iqbal di rumah dinas Kapolri, Jakarta Selatan, Rabu (31/1). (boy/jpnn)
Mabes Polri sendiri telah mengklarifikasi bahwa video yang beredar soal pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah dipotong-potong.
Redaktur & Reporter : Boy
- Piring Kembar
- Bawa Diplomasi Budaya di Lawatan Prabowo, Fadli Zon Teken Kesepakatan dengan Menteri Kebudayaan India
- Fadli Zon Kunjungi Surakarta, Ahli Waris Panembahan Hardjonagoro Hibahkan 47 Arca
- Fadli Zon Targetkan Situs Kesultanan Banten Lama jadi Cagar Budaya Nasional di 2025
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Ikhtiar FESMI Wujudkan Jaminan Sosial bagi Musisi dan Pekerja di Bidang Musik