Fadli Zon Kecam Ratna Sarumpaet Karena Berbohong
Dia menilai pelaporannya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) maupun Polri salah alamat. Menurut Fadli, pihaknya tidak punya alat melakukan verifikasi terkait pengaduan Ratna. Yang bisa melakukan verifikasi adalah dokter, polisi.
“Memang itulah yang kami arahkan. Kami tidak mengatakan ini ada seorang warga negara mengku dianiaya dan ini luar biasa ini kan jahat, itulah yang perlu diverifikasi, begitu. Apalagi ini bukan orang sembarangan," ungkapnya.
Fadli juga merasa tidak ikut menyebarkan hoaks. Menurut dia, respons adanya pengaduan seperti yang disampaikan Ratna itu sebenarnya biasa.
“Saya tidak merasa (ikut sebar hoaks). Bahwa ada pengaduan seperti itu biasa saja kok. Dari mana menyebarkannya?" katanya.
Menurut Fadli, ketika mendapatkan kabar dari Ratna, wajar-wajar saja jika langsung merespons secara aktif. Apalagi, kata dia, ini seorang ibu 70 tahun mengaku dianiaya.
“Masa kami tidak melakukan apa-apa, kemudian kami bilang itu ada penganiayaan. Tapi kami juga sarankan untuk dilaporkan ke polisi dan juga harus ada visun," paparnya.
Fadli mengatakan, duduk persoalannya sudah jelas. "Cuma kami memang sangat menyayangkan, menyesalkan dan ini sebuah hal yang luar bisa terjadi," pungkas Fadli.(boy/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengecam kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet (RS). Ratna berbohong telah dianiaya sehingga membuat banyak pihak tertipu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sikapi PSN PIK 2: Ahmad Yohan DPR: Negara Jangan Kalah
- Ikhtiar FESMI Wujudkan Jaminan Sosial bagi Musisi dan Pekerja di Bidang Musik
- Kaleidoskop: Penegakan Hukum Indonesia Tahun 2024
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Resmi Dilantik jadi Ketua IKA Muratara, Fauzi Amro Ungkap Program Mudik Gratis
- Kasus Rudapaksa Wanita Disabilitas di Bandung, Atalia: Pelaku Bukan 9, Tetapi 12 Orang