Fadli Zon: Kenapa Takut dengan Pansus Jiwasraya?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, penyelesaian kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) lebih efektif dengan panitia khusus (pansus) hak angket. Hanya saja, kata Fadli, pembentukan pansus sepertinya sulit terwujud.
"Fraksi Gerindra kan sudah ikut di dalam panja. Walaupun secara pribadi saya berpendapat seharusnya kalau sudah lebih dari dua panja, itu lebih efektif pakai pansus," kata Fadli di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/2).
Seperti diketahui, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat resmi mengusulkan pembentukan Pansus Jiwasraya. Sementara Komisi III, VI dan XI DPR sudah membentuk Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya.
Fadli Zon berpendapat seharusnya tidak perlu takut dengan pembentukan Pansus Jiwasraya. Pansus, kata dia, merupakan alat kelengkapan sementara yang ada di dalam DPR.
"Kenapa kok takut pakai Pansus, apa sih yang (ditakutkan), ini kan semacam alat yang di dalam DPR," ujar mantan wakil ketua DPR itu.
Karena itu, Fadli berpandangan secara logika seharusnya memang penyelesaian lewat Pansus Jiwasraya sehingga bisa komprehensif di dalam melakukan investigasi. "Tidak sektoral, tidak sendiri-sendiri," katanya.
Fadli menilai bila melihat peta politik di DPR, usulan pembentukan Pansus Jiwasraya yang digaungkan PKS dan Partai Demokrat itu sulit terbentuk. "Ya kalau lihat petanya sulit untuk terbentuk tetapi apa yang mereka sampaikan, menurut saya, masuk akal," kata Fadli. (boy/jpnn)
Fadli berpandangan secara logika seharusnya memang penyelesaian lewat Pansus Jiwasraya sehingga bisa komprehensif di dalam melakukan investigasi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah