Fadli Zon Khawatir Full Day School Jadi Trial and Error
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tidak membingungkan masyarakat dengan ide-ide yang belum matang.
Pernyataan Fadli itu untuk merespons wacana yang dilontarkan Muhadjir tentang penerapan waktu belajar delapan jam di sekolah selama lima hari atau yang dikenal dengan program full day school.
Fadli mengatakan, dirinya memang tak memiliki kompetensi untuk mengulas kebijakan full day school. Namun, dia menyayangkan ketika pergantian kepemimpinan di kementerian juga diikuti revisi kebijakan.
"Seharusnya dalam mengambil kebijakan itu tidak ganti menteri ganti kebijakan. Ini kan membuat masyarakat bingung, guru bingung, siswa bingung," ujar Fadli pada buka puasa bersama yang digelar DPP Ikatan Keluarga Minang di Jakarta Pusat, Kamis (15/6) malam.
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra itu menambahkan, kebijakan yang terus berubah telah memunculkan kesan pemerintah hanya melakukan uji coba. Padahal, katanya, pemerintah seharusnya melahirkan sistem yang baku.
"Mbok ya kalau mengeluarkan kebijakan itu dikaji dulu sedalam-dalamnya. Setelah dilakukan uji coba baru dilaksanakan, diimplementasikan. Kalau terus uji coba negara ini jadi negara trial and error. Kalau benar bagus, kalau error bagaimana?” pungkasnya.(gir/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengingatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tidak membingungkan masyarakat dengan ide-ide
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Fadli Zon Singgung Kemerdekaan Palestina di Forum Parlemen Negara-Negara Islam
- Mendikbud Bakal Buka Word Congress For Medical Law yang Dihadiri Perwakilan 61 Negara
- Ketua BKSAP Fadli Zon Temui Presiden Majelis Umum PBB, Serukan Reformasi
- Fadli Zon & Jazuli Juwaini Didaulat jadi Penasihat Forum Parlemen Asia Tenggara untuk Kemerdekaan Palestina