Fadli Zon Khawatir Negara di Dunia Melupakan Isu Palestina
Secara kumulatif, terdeteksi lebih dari 150 ribu orang tertular virus Covid-19 di Palestina. Anak-anak dan perempuan menjadi kelompok paling rentan.
Pembatasan akses ke layanan penting seperti pendidikan, kesehatan, nutrisi, air dan sanitasi, serta layanan perlindungan sosial lainnya makin memperburuk situasi.
Menurut Fadli, rakyat Palestina membutuhkan dukungan terus menerus dari dunia internasional.
Melalui diplomasi parlemen, BKSAP juga berkomitmen menyuarakan aspirasi rakyat Palestina demi terciptanya negara merdeka, demokratis, berdaulat, dan layak.
Kelompok geopolitikal regional ASEAN+3, Asia Pasifik, Parlemen negara OKI, dan Parlemen Asia telah menyampaikan dukungan.
Namun, pada detik-detik terakhir sebelum voting, masuk usulan baru dari kelompok parlemen negara Afrika mengenai akses dan ketersediaan vaksin Covid-19.
Melalui lobi dan mencermati perkembangan terkini, Indonesia memutuskan untuk menarik usulan emergency item.
Aspek urgensi di tengah maraknya varian baru Omicron yang dinilai bisa lima kali lebih menular dari varian aslinya menjadi salah satu pertimbangan utama.
Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon berharap dunia tidak melupakan nasib rakyat Palestina meskipun negara-negara tengah berjuang menghadapi perubahan iklim.
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan
- Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin Beri Penghargaan kepada Para Wajib Pajak Terbaik
- Menbud Fadli Zon Dorong Pencak Silat Menjejak Panggung Pendidikan dan Mendunia