Fadli Zon Kunjungi Surakarta, Ahli Waris Panembahan Hardjonagoro Hibahkan 47 Arca
Pada masa hidupnya, Go Tik Swan yang menekuni seni sangat getol mengumpulkan dan melestarikan benda-benda bersejarah, seperti keris, lukisan, dan arca.
Adapun 47 arca yang diserahkan ke negara tersebut merupakan hasil koleksi Panembahan Hardjonagoro pada rentang waktu 1950 hingga 1980.
Lebih lanjut Fadli mengatakan Panembahan Hardjonagoro telah menghibahkan sebagian koleksinya kepada negara pada 1985. “Semoga jerih payah Panembahan Hardjonagoro menjadi inspirasi bagi seluruh bangsa dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan Indonesia,” imbuhnya.
Menurut Fadli, nantinya arca-arca yang menjadi saksi kejayaan peradaban Nusantara itu akan dibawa ke Museum Nasional di Jakarta untuk dikaji terlebih dahulu. Syahdan, arca-arca langka itu akan dipajang di Kementerian Kebudayaan.
“Kebudayaan bukan hanya warisan masa lalu, melainkan juga fondasi untuk membangun masa depan bangsa,” kata menteri yang juga kolektor benda-benda bersejarah itu.
Fadli juga mengharapkan adanya kerja sama berbagai pihak untuk merawat benda-bendar bersejarah dari Nusantara.
“Situs budaya dan artefak seperti ini harus dirawat secara berkelanjutan dengan semangat gotong royong,” imbuh wakil ketua DPR RI periode 2014-2019 itu.(esy/jpnn.com)
Ahli waris Panembahan Hardjonagoro (Go Tik Swan) menghibahkan 47 arca langka kepada negara untuk dipajang di Kementerian Kebudayaan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fadli Zon Targetkan Situs Kesultanan Banten Lama jadi Cagar Budaya Nasional di 2025
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Ikhtiar FESMI Wujudkan Jaminan Sosial bagi Musisi dan Pekerja di Bidang Musik
- Fadli Zon: Indonesia Memegang Peran Penting dalam Narasi Besar Evolusi Manusia
- Gandhi Fernando Sebut Film Anak Kunti Bakal Tayang di 10 Negara Asia
- Menbud Fadli Zon Sampaikan Pesan Kebangsaan, Logo Kementerian Kebudayaan Diluncurkan