Fadli Zon: Lebih Nasionalis Memasukkan TKA Tiongkok ke RI atau Kebijakan Donald Trump Ini?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon membandingkan kebijakan pemerintah Indonesia terkait tenaga kerja asing dengan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.
Di Indonesia, pemerintah mengizinkan ratusan TKA asal Tiongkok masuk dan bekerja di dalam negeri. Sementara Donald Trump, memperpanjang larangan mengeluarkan kartu izin tinggal dan bekerja bagi pekerja asing di AS hingga akhir tahun.
Fadli mengawali kicauannya di media sosial Twitter dengan menyebut, pada akhirnya setiap negara akan mendahulukan kepentingan nasional.
"Pd akhirnya yg utama bagi sebuah negara adalah kepentingan nasional (national interest). Trump melarang pekerja asing agar pekerja AS tdk menganggur. RI mendatangkan pekerja RRC sementara banyak orang Indonesia masih menganggur," kicau @fadlizon, Rabu (24/6).
Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR itu kemudian mempertanyakan lebih nasionalis mana antara dua kebijakan tersebut.
Fadli menautkan sebuah berita dalam kicauannya. Berita tersebut mengangkat judul 'Trump Lanjut Larang Visa Pekerja Asing agar Warga AS Tak Menganggur'.
Kicauan Fadli ditanggapi beragam warganet. Beberapa di antaranya mengaitkan dengan kondisi Ibunda Fadli Zon yang saat ini terbaring di rumah sakit. Mereka ikut mendoakan agar segera diberi kesembuhan.
"Sudah waktunya bang Fadli memimpin untuk itu!!! Jangan takut mendahului pak Prabowo.. tunjukan merahmu bung.. saat ini atau tdk sama sekali!! Semoga Ibundha nya segera sehat kembali. Amiin," kicau @AliyudinRahman. (gir/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon membandingkan kebijakan pemerintah Indonesia terkait tenaga kerja asing dengan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan