Fadli Zon : Lembaga Survei Mirip Baliho
Kamis, 11 Juni 2009 – 17:43 WIB
JAKARTA - Maraknya publikasi hasil survei menjelang pilpres yang menempatkan pasangan Susilo Bambang Yudhoono-Boediono sebagai pemenang, kembali mengundang reaksi keras dari Fadli Zon. Sekretaris Umum Tim Kampanye Nasional pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto itu menyebut, lembaga survei saat ini hanya menjadi alat kampanye capres. Bahkan, katanya, lembaga survei tidak ada bedanya dengan spanduk atau baliho yang dipasang untuk kepentingan kampanye.
"Lembaga survei itu tidak ada bedanya dengan spanduk atau baliho," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/6), menanggapi munculnya lagi hasil survei yang menempatkan pasangan SBY-Boediono sebagai pemenang mutlak.
Sahabat karib Prabowo itu menilai, saat ini sejumlah lembaga survei terjebak pada prakmatisme politik, yakni mengeluarkan hasil survei berdasarkan pesanan. Mestinya, lembaga survei tetap bisa menjaga independensinya dan ikut menciptakan mendorong persaingan politik yang sehat. "Indikasinya jelas, hasil survei dari sejumlah lembaga survei bisa beda jauh. Ini metodologinya bagaimana?" ujarnya. Menurutnya, sejumlah lebaga survei sudah tidak menjunjung etika akademis.
Meski mengkritik lembaga survei, Fadli menyebutkan bahwa pihaknya juga mempunyai hasil survei sendiri. Survei yang dilakukan Lingkaran Survei Rakyat menyebutkan, pasangan Mega-Pro unggulk 89 persen, JK-Win 10 persen dan SBY-Boediono 1 persen. (sam/JPNN)
JAKARTA - Maraknya publikasi hasil survei menjelang pilpres yang menempatkan pasangan Susilo Bambang Yudhoono-Boediono sebagai pemenang, kembali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit