Fadli Zon Minta Densus 88 Dibubarkan, Sahroni Bereaksi: Tendensius, Provokatif
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni bereaksi menanggapi twit politikus Gerindra Fadli Zon yang meminta agar Densus 88 Antiteror Polri dibubarkan.
Fadli Zon mengusulkan Densus 88 dibubarkan lantaran dianggap kerap melontarkan narasi berbau islamophobia. Dia menyebut teroris memang harus diberantas, tetapi jangan dijadikan komoditas.
Nah, Ahmad Sahroni tidak setuju dengan usulan mantan wakil ketua DPR itu. Menurut dia, keberadaan Densus 88 sangat dibutuhkan dalam memerangi terorisme di tanah air.
"Saya kurang setuju dengan pendapat Pak Fadli Zon karena kurang bijak dan terlalu tendensius," ucap Ahmad Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/10).
Politikus NasDem itu menerangkan keberadaan teroris di Indonesia itu nyata dan sudah banyak kejadian yang memakan korban jiwa dari kalangan masyarakat.
Itu sebabnya dia memandang penting kehadiran Densus 88 yang jelas-jelas sudah terbukti perannya dalam memberantas pelaku teror di tanah air.
"Kita melihat sendiri kasusnya, seperti kejadian bom Makassar beberapa waktu lalu, di Jakarta, dan banyak lagi," ujar Sahroni.
Soal tuduhan Fadli Zon yang menyebut Densus 88 kerap melontarkan narasi islamophobia, Sahroni menilai pernyataan itu provokatif. Sebab, aksi terorisme menurut dia tidak berdasarkan pada agama apa pun.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menanggapi permintaan Fadli Zon agar Densus 88 dibubarkan saja, begini kalimatnya.
- Hari Musik Nasional 2025, Vinyl Indonesia Raya dari 8 Versi Diluncurkan
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Dukung Penegakan Hukum Kasus Korupsi Minyak, Putri Zulkifli Hasan: Jangan Mudah Termakan Isu
- Siap Backup PPATK Telusuri Aliran Dana Korupsi Minyak, Sahroni: Ngeri-Ngeri Sedap
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP