Fadli Zon Minta Koalisi Pendukung Jokowi Tak Curigai Interpelasi

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menyarankan partai pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk tak curiga dengan penggunaan hak interpelasi. Sebab, interpelasi bukan untuk memakzulkan presiden yang dikenal dengan panggilan Jokowi itu.
Menurut Fadli, interpelasi merupakan hak kolektif anggota DPR untuk mempertanyakan kebijakan yang sudah diambil pemerintah. Karenanya, cukup presiden atau wakilnya memberikan jawaban atas pertanyaan dewan.
"Gak perlu curiga (sampai ke pamakzulan). Itu kan diatur Undang-Undang Dasar 1945, biasa-biasa saja. Jadi tidak perlu ada curiga-mencurigai," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/11).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, justru lewat interpelasi maka pemerintah bisa memberikan penjelasan secara terbuka tentang argumentasi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Jika kebijakan yang diambil memiliki alasan yang jelas, maka interpelasi sudah selesai.
"Pemerintah yang harus menjawab keterangan yang diminta oleh anggota yang menanyakan itu. Kalau pemerintah menjawab dan itu memuaskan ya selesai sampai di situ," jelasnya.
Hingga kemarin, penggalangan hak interpelasi sudah ditandatangani oleh 202 anggota DPR dari 5 fraksi. Yakni Golkar, Gerindra, PAN, PKS dan PPP.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menyarankan partai pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk tak curiga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi I Serukan Penegakan Hukum yang Transparan dalam Kasus Polisi Ditembak di Way Kanan
- Bantah Revisi UU TNI Kembalikan Dwifungsi ABRI, Lemhanas: Ini Supremasi Sipil
- Komisi II DPR Apresiasi Pemerintah soal Pengangkatan PPPK 2024, Ini Kabar Gembira
- Megawati Pernah Tolak RUU TNI, Mbak Puan PDIP Bilang Begini
- Ada Aksi Simpatik Dukung Revisi UU TNI di Depan DPR, Ini Tuntutannya
- Puan Sebut 3 Pasal Perubahan Dalam RUU TNI Sudah Dibahas dan Mendapat Masukan dari Masyarakat