Fadli Zon Minta Presiden Jokowi Selesaikan Dulu Masalah Honorer K2

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Presiden Jokowi terlebih dahulu memikirkan nasib honorer K2, daripada hanya memberikan impian kosong kepada rakyat dengan menjanjikan pemegang kartu prakerja mendapatkan gaji dari pemerintah.
Ditegaskan Fadli, saat ini saja masih banyak honorer yang belum menerima upah secara layak layak.
BACA JUGA: Pentolan Honorer K2: Utang Banyak kok Menggaji Pengangguran
"Menurut saya jangan lah memberikan impian kosong. Coba itu lah, pikirkan dulu yang honorer yang jumlahnya masih ratusan ribu yang mereka sudah mengabdi kepada bangsa dan negara, tapi tidak mendapatkan honor yang layak. Itu saja dulu dipikirin," ucap Fadli di Kompleks Parleme, Jakarta, Selasa (5/3).
Berikutnya, lanjut wakil ketua umum Partai Gerindra ini, Jokowi harus memikirkan bagaimana menghadirkan lapangan kerja permanen agar masyarakat bisa bekerja.
BACA JUGA: Peneliti: Kartu Prakerja Jalan Keluar Buat Masalah Pendidikan dan Dunia Kerja
"Saya kira masyarakat tidak ingin tidak bekerja kemudian dapat honor. Itu bukan solusi. Solusinya adalah ciptakan lapangan kerja yang mudah. Pikirkan honorer yang sudah bekerja selama puluhan tahun tapi tidak mendapat hak mereka," tandasnya. (fat/jpnn)
Menurut Fadli Zon, daripada menjanjikan kartu prakerja lebih baik Presiden Jokowi menyelesaikan dulu masalah honorer K2.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- BKN Minta Instansi Gercep Urus Pemberkasan NIP Peserta Lulus Seleksi ASN
- Piring Kembar
- Simak Kalimat Apen saat Demo Honorer R2-R3, Bagaimana Pendapat Anda?
- 5 Berita Terpopuler: PPPK Bisa Nikmati Kenaikan Gaji Berkala hingga Pensiun, Honorer K2 Teknis Juga Minta Diangkat PNS
- Honorer K2 Teknis Bersurat Kepada Prabowo, Minta Diangkat PNS
- Bawa Diplomasi Budaya di Lawatan Prabowo, Fadli Zon Teken Kesepakatan dengan Menteri Kebudayaan India