Fadli Zon: Pak Jokowi Seringlah...
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan kepada Presiden Joko Widodo agar sering-sering mengadakan pertemuan dengan para tokoh seperti dilakukan dengan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, presiden harus mampu menyatukan semua kekuatan.
Diakui Fadli, kedatangan Jokowi ke rumah Prabowo di Hambalang, Senin (31/10), untuk menunaikan janji kepada Prabowo saat pertemuan 17 Oktober 2014.
"Ini janji yang ditunaikan. Jarang-jarang semua ditunaikan," ujarnya dalam diskusi bertema "Makna Dari Pertemuan Jokowi-Prabowo" di Pressroom DPR, Selasa (1/11).
Sebagai peristiwa politik, kata Waketum Gerindra ini, pertemuan Jokowi-Prabowo adalah hal yang baik. Namun, ia berharap hal semacam itu bisa lebih sering dilakukan oleh seorang presiden.
“Lebih baik sering-sering ketemu. Jangan kalau mau ada masalah baru ketemu. Jadi pertemuan itu ingin lebih sejati," harapnya.
Menurut Fadli, sejak awal selesai Pilpres, partai yang dipimpin Prabowo Subianto telah menyatakan mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Namun, Gerindra mengambil posisi kritis ketika ada kebijakan yang merugikan masyarakat.
Prabowo, lanjut Fadli, juga telah mengingatkan hal-hal yang berkaitan dengan keutuhan NKRI, persoalan ekonomi, masalah disintegrasi dan cara menghadapinya. Dalam posisi ini, kedua tokoh tersebut menurutnya saling mengingatkan. Termasuk soal aksi 4 November.
Fadli mengingatkan aksi 4 November tidak ada kaitan dengan SARA maupun Pilkada. Solusi dari masalah itu menurutnya cuma satu, ada proses penegakan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Karena publik menilai, ada kesan pembelaan dari Presiden Jokowi.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan kepada Presiden Joko Widodo agar sering-sering mengadakan pertemuan dengan para tokoh seperti dilakukan
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi