Fadli Zon: Pemerintah yang Akan Datang Tugasnya Berat

“Yang dirugikan nanti adalah rakyat. Jadi, DPR ya apa pun yang terjadi harus tetap menjadi lembaga yang kritis konstruktif karena itu adalah tugas konstitusional,” paparnya.
Lebih jauh Fadli menepis isu pertemuan Prabowo dan Megawati beberapa waktu lalu salah satunya adalah untuk menjajaki kemungkinan di Pilpres 2024 mendatang. “Itu masih jauhlah. Saya kira belum sampai sejauh itu. Kan pemerintah yang akan datang ini adalah pemerintah yang berat tugas-tugasnnya,” ujarnya.
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu mencontohkan, isu global seperti perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, sehingga berdampak pada perekonomian Indonesia. “Ekonomi kita sangat banyak bergantung pada Tiongkok. Jadi, saya kira kita akan sangat terpukul oleh trend war ini, sehingga pemerintah harus betul-betul detail dan dalam ketika mengambil kebijakan supaya tidak salah arah,” paparnya.
Selain itu, lanjut Fadli, karena presiden sekarang akan menjabat untuk periode kedua, tentu usia politiknya tidak panjang. Sebab, kata Fadli, mungkin saja setelah dua tahun pemerintah berjalan dalam keadaan normal, pasti orang sudah akan berbicara tentan siapa calon untuk 2024. (boy/jpnn)
Fadli Zon berjanji dirinya akan tetap kritis meskipun Partai Gerindra nanti bergabung dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin.
Redaktur & Reporter : Boy
- Jadi Ketua Dewan Pembina PARFI '56, Fadli Zon Sampaikan Komitmen untuk Industri Film
- Di Hong Kong, Fadli Zon Banggakan Film Nasional kian Mengglobal
- Hong Kong International FILMART 2025, Fadli Zon: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama
- Hari Musik Nasional 2025, Vinyl Indonesia Raya dari 8 Versi Diluncurkan
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Temui Ketua MPR RI, Pengurus YFAAHMI Sampaikan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo Subianto