Fadli Zon: Pencabutan Subsidi Listrik Kontraproduktif Bagi Perekonomian
![Fadli Zon: Pencabutan Subsidi Listrik Kontraproduktif Bagi Perekonomian](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/05/09/451f672ca137e45e862bd6d27290f64d.jpg)
Alih-alih memberikan stimulus untuk mendorong konsumsi masyarakat, lannjutnya, pemerintah malah terus menekan masyarakat.
"Apa gunanya proyek listrik 35 ribu MW jika rakyat tak memiliki daya beli?! Jangan lupa, tanpa ‘demand’, pembangunan infrastruktur tidak akan mendorong ‘output’ perekonomian. Jalan tol, bandara, atau pelabuhan itu hanya sarana untuk menopang aktivitas ekonomi saja. Jika masyarakat tak punya daya beli, apanya yang mau ditopang?! Pemerintah terkesan mengabaikan persoalan ini," tukasnya.
Fadli mengatakan, ketimbang memotong-motong anggaran yang efek destruktifnya jauh lebih besar dari efek positifnya, pemerintah seharusnya melakukan rasionalisasi proyek pembangunan infrastruktur.
"Prioritas pembangunan ekonomi kita mestinya adalah meningkatkan daya beli, bukan membangun infrastruktur," pungkasnya. (adv/jpnn)
Pencabutan subsidi listrik bagi 18,7 juta rumah tangga pelanggan R-1 atau 900 VA, membuat hidup masyarakat yang sudah susah semakin menderita.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya
- Menteri Iftitah Tetap Yakin Bisa Kembangkan Kawasan Transmigrasi Meski Anggaran Terbatas