Fadli Zon Prihatin Luhut Tolak Setop Pengoperasian KRL Selama PSBB

Fadli Zon Prihatin Luhut Tolak Setop Pengoperasian KRL Selama PSBB
Fadli Zon. Foto: Ricardo/JPNN.com

Penghentian KRL akan membuat banyak orang tidak bisa bekerja. Padahal, mereka bekerja di sektor usaha yang masih diizinkan beroperasi selama PSBB, yang tersebar di daerah-daerah penyangga ibu kota. Menurut Luhut, kata dia, jika operasional KRL diberhentikan, malah dapat menimbulkan masalah baru.

“Secara administratif, argumen yg dikemukakan pemerintah pusat tersebut benar. Namun, alasan itu tidak menjawab kebutuhan riil untuk mengatasi wabah ini.#PSBB,” twit Fadli.

Namun, mantan wakil ketua DPR ini menyatakan karena pemerintah pusat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama periode karantina wilayah, akhirnya yang dipilih adalah kebijakan PSBB.

Artinya, kata dia, semua mengetahui kalau pembatasan yang ada saat ini sebenarnya tidak cukup untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Itu sebabnya, sejumlah pihak kemudian berinisiatif melengkapinya dengan sejumlah kebijakan tambahan.

Termasuk usulan agar operasional KRL di wilayah Jabodetabek dihentikan sementara. Menurut Fadli, usulan taktis ini sangat realistis dan bisa efektif sesuai tujuan.

“Pertanyaannya kemudian: pemerintah pusat ini intensinya sebenarnya ingin menghentikan penyebaran virus, ataukah sekadar memenuhi tuntutan administratif PSBB semata?” twit Fadli.

Menurut dia, penghentian sementara operasi KRL tidak boleh dibenturkan dengan batas kewenangan status PSBB. Di tengah situasi darurat, fokus kebijakan publik mestinya adalah ‘problem solving’, serta berorientasi mengatasi kegagalan.

”Karena itu, penolakan Menteri Perhubungan @kemenhub151 dapat berakibat kurang efektifnya PSBB. Sama halnya dengan mudik. Sy termasuk yg berpendapat mudik dilarang. Tapi pemerintah pusat hanya menghimbau,” twit Fadli.

Fadli Zon heran dengan sikap Luhut Binsar Panjaitan yang menolak penghentian pengoperasian KRL selama masa PSBB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News