Fadli Zon Sayangkan Rizal Ramli Dicopot
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menyatakan masalah reshuffle bukan persoalan siapa menggantikan siapa untuk jabatan pembantu presiden. Menurut dia, presiden harus cermat dalam memilih menterinya.
"Presiden mampu tidak memilih para menterinya secara cermat? Kita melihat bahwa reshuffle ini sudah dua kali, tambal sulam, trial and error, kita tidak ingin kabinet kerja ini menjadi trial and error," kata Fadli, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (27/7).
Kalau tidak cerma, kata politikus Partai Gerindra, kabinet akan jadi trial and error dan reshuffle menjadi agenda tahunan presiden.
"Sekali lagi, ini adalah hak prerogatif presiden. Tapi kalau timnya itu tidak pernah solid, berarti kesalahan bukan pada menterinya, tapi pada presidennya dalam memilih menteri," ujarnya.
Terlepas dari cara memilih, Fadli sangat berharap kabinet hasil reshuffle kedua ini bisa menjadi tim yang bekerja dengan baik. Tapi, dia juga menyesalkan menteri yang sudah menjalankan aturan juga dicopot.
"Ada sejumlah menteri yang cukup vokal dan konsisten menjalankan aturan seperti Rizal Ramli juga diganti. Ini patut juga disayangkan. Kita tidak ingin juga menteri-menteri yang baik kemudian tidak mendapatkan satu peluang untuk bekerja. Tapi itu semua sudah menjadi hak prerogatif presiden," pungkasnya.(fas/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nihayatul Wafiroh Kecam Perkosaan Disertai Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi
- Heboh, Surat Kaleng Ancaman Bom Beredar di Kampus Unpar Bandung
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI
- Dirjen Bina Pemdes Membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Desa di Papua, Dorong Pelayanan Meningkat
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!