Fadli Zon Sebut Ada Tangan-Tangan Gaib Bergerak Malam Tadi
Bagi Fadli, dugaan adanya tangan-tangan gaib sehingga talkshow ILC membahas pulangnya Habib Rizieq ini merupakan sebuah pengekangan dan pembungkaman terhadap kebebasan pers di era demokrasi.
"Mudah-mudahan ini yang terakhir kali terjadi," katanya.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) itu mengingatkan kalau ini terus menerus terjadi maka akan mencederai dan melukai demokrasi.
"Mudahan-mudahan Bang Karni Ilyas, seorang jurnalis senior yang hebat, saya tahu mungkin ini bukan atas inisiatif beliau tetapi ada pihak-pihak lain yang melobi supaya membatalkan," kata Fadli.
Dia mengingatkan pihak-pihak yang mungkin melobi atau meminta pembatalan ILC membahas kepulangan Habib Rizieq itu harus mencatat bahwa ini bukan sebuah keberhasilan.
"Ini justru sebuah kegagalan dan contoh yang sangat buruk di dalam berdemokrasi dan pembungkaman terhadap pers atau media," ungkapnya.
Dia mengatakan masyarakat berhak untuk mendapatkan informasi yang jelas, independen, cerdas, dan mempunyai data dan basis argumentasi yang kuat.
"Mudah-mudahan apa yang terjadi pada ILC, tidak terjadi pada acara-acara lain," kata wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Fadli Zon membatalkan sejumlah agenda di Bandung dan kembali ke Jakarta, tetapi di tengah jalan..
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan