Fadli Zon Sebut Era SBY Jauh Lebih Demokratis, Dibanding Saat Ini?
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menyebut era kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indonesia jauh lebih demokratis.
Fadli Zon berkicau lewat media sosial Twitter, menanggapi kicauan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, yang mengemukakan kekhawatirannya karena sering mengutip bercandaan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, tentang mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santosa.
"Harus diakui dg obyektif, zaman Pak @SBYudhoyono , Indonesia jauh lebih demokratis," kicau @fadlizon, Kamis (18/6).
Anggota DPR dari daerah pemilihan Kabupaten Bogor ini juga sebelumnya menyuarakan kegelisahan yang sama, seperti yang dirasakan Hinca.
Menurutnya, kasus seorang pemuda di Maluku Utara diperiksa polisi setelah mengunggah bercandaan Gus Dur soal tiga polisi jujur', menunjukkan Indonesia semakin jauh dari demokrasi.
"Mengutip Gus Dur saja bisa urusan dg polisi. Kok masih berani bilang negara demokrasi," kicau @fadlizon.
Kicauan Fadli soal demokrasi di masa SBY ditanggapi beragam warganet. Ada yang menyebut rindu masa-masa sesepuh Partai Demokrat itu saat memimpin Indonesia.
"Jadi rindu jaman Pak SBY. Waktu itu pemerintah dihadapkan dengan pengkritik2 hebat2. Pemerintah pun memiliki penjawab2 kritik yg hebat2 juga. Pembelajaran politik yg bagus," kicau akun @ojiyuu.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menyebut era kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Indonesia jauh lebih demokratis.
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- Usung Repatriasi Artefak Budaya, Fadli Zon Mau Pulangkan Prasasti Pucangan dari India
- Berbicara di Forum Dunia, Menteri Fadli Zon Promosikan Indonesia sebagai Superpower Budaya
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia