Fadli Zon Sebut Masalah Tolikara Bukan Hal Baru

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon angkat bicara menanggapi aksi sekelompok massa di Tolikara, Papua saat Idul Fitri hingga membuat musala dan puluhan ruko terbakar. Menurutnya, masalah itu bukan hal baru.
"Masalah Tolikara ini bukan hal yang baru. Ini terjadi dalam beberapa kasus di tahun sebelumnya. Saya kira harus ada penyelesaian yang singkat cepat dan tepat. Yang penting aparat lakukan langkah tegas," kata Fadli di gedung DPR Jakarta, Selasa (22/7).
Fadli menambahkan, DPR akan mendukung upaya penyelesaian yang dilakukan pihak aparat keamanan. Namun, ia mengingatkan aparat keamanan agar bertindak hati-hati karena masalah di Tolikara sudah menyangkut suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA).
"Kita belum tahu motif sesungguhnya apa. Ada yang mengatakan motif luar, karena minyak. Tapi kalau menyangkut SARA kita harus meredakan dulu," tegasnya.
Fadli justru mengaku lega karena pembakaran musala di Tolikara tidak terjadi di daerah lain. Dia pun yakin masalah itu bisa segera diselesaikan.
"Kalau terjadi di titik lain kita khawatir. Saya yakin masyarakat Papua tidak mudah teprovokasi. Sekarang kan era informasi, daerah lain kita saksikan dan melebar ke sosial media. Jangan sampai disinformasi yang menyebar," harapnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon angkat bicara menanggapi aksi sekelompok massa di Tolikara, Papua saat Idul Fitri hingga membuat musala dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri