Fadli Zon Sebut Menteri yang Menyerang Anies Baswedan Pantas Dikasihani
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon kembali memberikan pembelaan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB ketat.
Pasalnya, kebijakan Anies itu memicu kritikan dari sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Mantan wakil ketua DPR ini justru mengajak untuk mengasihani para menteri tersebut. Sebab, ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen itu menilai kritik-kritik tersebut mungkin merupakan upaya para menteri menutupi kelemahan kinerja mereka sendiri.
"Menteri2 yg kritik kebijakan Gubernur Jakarta mungkin sedang menutupi kelemahan kinerja mrk sendiri. Kasihanilah ...," kata Fadli di akun @fadlizon di Twitter, Sabtu (12/9).
Sebelumnya, Fadli juga menilai langkah Anies menerapkan PSBB secara ketat untuk menyelamatkan warga DKI Jakarta dari Covid-19 tepat.
Menurutnya, naiknya kasus Covid-19 salah satunya disebabkan kaeena kampanye new normal atau kenormalan baru oleh pemerintah yang terlalu dini. "Langkah yg tepat. Ini akibat kampanye “new normal” yg terlalu dini," kata Fadli.
Kebijakan Anies memang menuai protes. Salah satunya dari Menko Perkonomian Airlangga Hartarto. Airlangga menyebut akibat pengumuman Anies soal PSBB, harga indeks harga saham gabungan (IHSG) di pasar modal rontok. (boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Fadli Zon mengajak mengasihani menteri-menteri Jokowi yang mengkritik Anies menerapkan PSBB. Mungkin mereka sedang menutupi kelemahan kinerja mereka sendiri.
Redaktur & Reporter : Boy
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Piring Kembar
- Bawa Diplomasi Budaya di Lawatan Prabowo, Fadli Zon Teken Kesepakatan dengan Menteri Kebudayaan India
- Fadli Zon Kunjungi Surakarta, Ahli Waris Panembahan Hardjonagoro Hibahkan 47 Arca
- Fadli Zon Targetkan Situs Kesultanan Banten Lama jadi Cagar Budaya Nasional di 2025
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak