Fadli Zon tak Keluarkan Kartu saat Sambutan, tapi...
jpnn.com, JAKARTA - Aksi mengeluarkan kartu layaknya wasit di lapangan sepak bola, menjadi tren baru, setelah Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) memberikan "kartu kuning" saat Presiden Joko Widodo menghadiri Dies Natalis ke-68 UI di Balairung, Depok, Jumat (2/2).
Aksi berlanjut pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kakammi) yang digelar di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Sabtu (3/2).
Ketua panitia Muhammad Ilyas mengatakan, ketika anak muda sudah berkumpul di Jakarta, yang antara lain hadir sebagai peserta mukernas dari 34 provinsi, maka pertanda negara punya masalah.
Karena itu menurutnya, lampu kuning untuk negara. Bahkan bisa berubah menjadi lampu merah.
Aksi yang sama ditujukan Presiden Kakammi Fahri Hamzah, saat memberi sambutan.
Ia menilai, ruang berdiskusi secara tajam untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, terkesan dibelenggu. Padahal diskusi diperlukan meski diwarnai perdebatan panjang.
Fahri kemudian mengeluarkan kartu merah. Menurutnya, ketika bangsa dikhawatirkan dibawa menuju ke arah yang salah, maka lebih baik pemainnya (pemerintah,red) dikeluarkan dari pertandingan.
Aksi tidak hanya berhenti sampai di situ. Saat Wakil Ketua DPR Fadli Zon naik ke atas panggung hendak memberikan sambutan, muncul bisik-bisik di ruang pertemuan, apakah Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut juga akan mengeluarkan kartu untuk pemerintah.
Fahri Hamzah mengeluarkan kartu merah, tapi Fadli Zon saat memberikan kata sambutan tidak mengeluarkan kartu.
- Jadi Ketua Dewan Pembina PARFI '56, Fadli Zon Sampaikan Komitmen untuk Industri Film
- Di Hong Kong, Fadli Zon Banggakan Film Nasional kian Mengglobal
- Hong Kong International FILMART 2025, Fadli Zon: Saatnya Indonesia Jadi Pemain Utama
- Hari Musik Nasional 2025, Vinyl Indonesia Raya dari 8 Versi Diluncurkan
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Piring Kembar